Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran dibagi
atas :
- Garis Singgung Persekutuan Luar
- Garis Singgung Persekutuan Dalam
Dimana untuk
menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan Garis Singgung ini diperlukan
pemahaman atas “Teorema Phytagoras”.
Rumus Umum untuk
mencari panjang garis singgung persekutuan dua buah lingkaran adalah ;
Dimana
GSP = Garis Singgung Persekutuan
JADPL = Jarak
Antar Dua Pusat Lingkaran
R1 = Jari-jari
Lingkaran Pertama
R2 = Jari-jari
Lingkaran Kedua
Ingatlah
dalam rumus umum diatas, tanda – (akan selalu minus apapun jenis garis
singgungnya). Sedangkan tanda ± (tergantung
jenis garis singgungnya, bisa + atau -).
A. GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DALAM
Pada
Gambar.1 terdapat dua buah lingkaran . Lingkaran pertama berpusat di titik A dengan jari-jari R1.
Sedangkan Ligkaran kedua berpusat di titik B
dengan jari-jari R2. Jarak dari titik pusat pertama
(A) ke titik pusat lingkaran kedua (B) adalah s.
Panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah d.
Pada
Gambar.2, Garis Singgung Persekutuan Dalam (d)
ditarik sejajar kearah atas, sehingga salah satu ujungnya menyentuh pusat
lingkaran B. Akan menghasilkan garis baru d’ yang kongkruen dengan garis d (panjang d = d’). Pergerakan garis
d menjadi garis d’
adalah sejauh R2’ (panjang R2’ = R2).
Pada
gambar.3, kita dapati segitiga siku-siku. Karena kita akan mencari panjang
garis singgung persekutuannya, maka yang kita cari adalah d’ atau d (karena
d’=d). Sisi bawah segitiga didapat R1 + R2.
Dengan
teorema Phytagoras didapat.
Perhatikan
dirumus umum
d = GSP, karena Garis Singgung Persekuan
Dalam maka d = GSPD
s = JADPL
Kedua jari jari ditambah.
B. GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN LUAR
Pada
Gambar.4, terdapat dua buah lingkaran . Lingkaran pertama berpusat di titik A dengan jari-jari R1.
Sedangkan Ligkaran kedua berpusat di titik B
dengan jari-jari R2. Jarak dari titik pusat pertama
(A) ke titik pusat lingkaran kedua (B) adalah s.
Panjang garis singgung persekutuan luarnya adalah d.
Pada
Gambar.5, Garis Singgung Persekutuan Luar (d)
ditarik sejajar kearah bawah, sehingga salah satu ujungnya menyentuh pusat
lingkaran B. Akan menghasilkan garis baru d’ yang kongkruen dengan
garis d (panjang d = d’).
Pergerakan garis d menjadi garis d’ adalah sejauh R2’
(panjang R2’ = R2).
Pada
gambar 6, kita dapati segitiga siku-siku. Karena kita akan mencari panjang
garis singgung persekutuannya, maka yang kita cari adalah d’ atau d (karena
d’=d). Sisi bawah segtiga didapat R1-R2.
Dengan
teorema Phytagoras didapat.
Perhatikan
dirumus umum
d = GSP, karena Garis Singgung Persekuan
Luar maka d = GSPL
s = JADPL
Jari-jari besar – jari-jari kecil.
Soal-Soal :
1. UN 2012
Dua buah lingkaran berpusat di A dan B
dengan jaak AB = 20 cm. Panjang garis singgung persekutuan dalam 16 cm dan
panjang jari-jari lingkaran dengan pusat A=5 cm. Panjang jari-jari lingkaran
dengan pusat B adalah ?
Jawaban :
s = 20 cm d = 16 cm
R1 = 5 cm R2 ?
d2 = s2 – (R1 – R2)2
162 = 202 – (5 + R2)2
256 = 400
– (25 + R22)
(5 + R2)2 = 400 –
256
= 144
= 122
5+R2 = 12
R2 = 12-5
= 7 cm
2. UN
2013
Dua
buah lingkaran masing-masing berjari-jari 25 cm dan 5 cm. Jarak kedua pusat
lingkaran 52 cm. Panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran ?
Jawaban
:
R1
= 25 cm R2 =
5 cm
s
= 52 cm d?
d2 = s2 – (R1 –R2)2
= 522 – (25 -5)2
= 2704 - (20)2
= 2704 - 400
= 2308
d = √2308
= 48 cm
3. UN 2014
Diketahui dua lingkaran berjari-jari
masing-masing 12 cm dan 5 cm. Jika panjang garis singgung persekutuan luarnya
24 cm, maka jarak titik pusat lingkaran?
Jawaban :
R1
= 12 cm R2 =
5 cm
d
= 24 cm s?
d2 = s2
– (R1 –R2)2
242 = s2
– (12 -5)2
s2 = 242
+ (7)2
= 576 + 49
= 625
s = √625
= 25 cm
Demikian,penjelasan
Mas Admin.
Semoga Bermanfaat